Senin, 30 Desember 2013

TERMYATA UMUR HIDUP MANUSIA DI DUNIA HANYA 1,5 JAM BILA MENURUT WAKTU AKHIRAT.


TERNYATA UMUR HIDUP MANUSIA DI DUNIA HANYA 

1,5 JAM BILA MENURUT WAKTU AKHIRAT.

Sebenarnya berapa lama kita hidup di dunia menurut perhitungan hari di akhirat ?

(1) Demi masa (2) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, (3) Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Al-'Ashr : 1-4)

Mengapa Allah SWT berfirman bhwa manusia sungguh berada dalam kerugian ? pernahkah kita renungkan apa tujuan utama kita hidup di dunia dan berapa lama Allah SWT memberi kita waktu untuk mencapai tujuan tersebut ? jangan lupa Sobat, Allah SWT menciptakan manusia semata-mata hanya untuk beribadah kepada-Nya.

"Dan Tidaklah Aku Menciptakan Jin dan Manusia Kecuali untuk Beribadah Kepada-Ku" (Adz Dzariyat : 56)

Apakah anda pernah membandingkan lama kehidupan di dunia dengan kehidupan akhirat ? pernahkah anda menghitung sebenarnya berapa lama waktu kita beribadah pada Allah SWT jika dibandingkan dengan kehidupan di akhirat ? 

Misalkan kita buat rata-rata umur hidup manusia di dunia adalah 63 tahun.

Kemudian kita perhatikan Firman Allah SWT :

“Sesungguhnya sehari di sisi Tuhan-mu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (Qs. Al-Hajj [22]:47) “

“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian urusan itu naik kepada-Nya pada satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (dan dunia pun musnah).” (Qs. Al-Sajdah [32]:5);

Berdasarkan ayat di atas bahwa 1 hari di akhirat = 1000 tahun di dunia, sekarang mari kita hitung. 

1000 tahun (dunia) = 1 hari (akhirat)
1000 tahun (dunia) = 24 jam (akhirat)
1 tahun (dunia) = 24/1000 = 0,024 jam (akhirat)
Jadi bila umur manusia rata-rata 63 tahun maka menurut waktu akhirat adalah 63 x 0,024 = 1,5 jam (akhirat)

Jadi Sobat, Allah SWT memberi kita umur didunia ini rata-rata hanya 1,5 jam waktu akhirat. Pantaslah banyak Firman Allah SWT yang selalu mengingatkan kita masalah waktu seperti dalam surat Al-'Ashr diatas.

Ternyata hanya satu setengah jam saja yang akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka. (QS. 35:15, 4:170)

Cuma satu setengah jam saja cobaan hidup, maka bersabarlah. (QS. 74:7, 52:48, 39:1­0)

Demikian juga hanya satu setengah jam saja kita harus menahan nafsu dan mengganti dengan sunnah-Nya. (QS. 12:53, 33:38)

"Satu Setengah Jam" sebuah perjuangan yang teramat singkat dan Allah akan mengganti dengan surga Ridha Allah. (QS. 9:72, 98:8, 4:114)

Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti. (QS. 59:18, 42:20, 3:148, 28:77)

Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui." (QS. 23:114)

Kemudian berapa lama waktu yang kita gunakan untuk beribadah kepada Allah SWT ?

Kita ambil contoh dalam sehari semalam kita sholat 5 waktu x 10 menit tiap-tiap sholat, maka dalam 24 jam kita hanya menggunakan waktu untuk sholat selama 50 menit.

Bila dikalikan setahun = 50 menit x 365 = 18.250 menit, bila 
umur kita 63 tahun maka = 18.250 x 63
= 1.149.750 menit / 60
= 19.162 jam / 24
= 798 hari / 365
= 2 tahun

Jadi dari 63 tahun hidup kita di dunia hanya 2 tahun digunakan untuk beribadah (sholat).

Bila menggunakan perhitungan akhirat = 2 x 0,024 = 0,048 jam waktu akhirat atau setara dengan 2,8 menit.

Untuk mendapatkan surga yang kekal abadi di akhirat kita hanya menggunakan waktu selama 2,8 menit untuk beribadah kepada Allah SWT, pantaskah ?

Untuk itu Sobat, mari kita gunakan waktu yang sangat singkat ini untuk beribadah dan melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk bekal kehidupan yang abadi di akhirat kelak. Semoga Allah SWT membimbing kita menuju Ridho-Nya, Aamiin Ya Robbal 'Alamiin.

Perhitungan hari dunia vs hari akhirat


Perhitungan hari dunia vs hari akhirat

و إن يوما عند ربك كألف سنة مما تعدون

Dan sesungguhnya satu hari (menurut perhitungan) 
Tuhanmu adalah seperti 1000 tahun menurut perkiraanmu. Surat al-Haj ayat 47 (Rujuk juga ayat 5 surah as-Sajdah)

Hidup kita di dunia ini tidak lama. Coba kita hitung rasio hari dunia dan akhirat,

1 hari akhirat = 1000 tahun dunia menurut perkiraan kita

Umur umat akhir zaman adalah lebih kurang 60 ke 70 tahun saja, atau HANYA satu jam lebih menurut perhitungan akhirat.

- Hakikat Kehidupan Dunia -

و ما الحياة الدنيا إلا لعب و لهو و للدار الأخرة خير للذين يتقون, أفلا تعقلون

Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan main-main dan senda gurau belaka. Dan sesungguhnya negeri akhirat itu adalah terlebih baik bagi orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? Surat al-An’am ayat 32

و ما الحياة الدنيا إلا متاع الغرور

Dan tiadalah kehidupan dunia itu melainkan kesenangan yang mempedayakan Surah Ali Imran ayat 185

أرضيتم بالحيوة الدنيا من الأخرة, فما متاع الحيوة الدنيا في الأخرة إلا قليل

Apakah kamu puas dengan kehidupan dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. Surah at-Taubah ayat 38

Ada banyak lagi ayat yang Allah jadikan ia sebagai peringatan kepada kita agar tidak terpedaya dengan Muslihat dan tipudaya dunia.

Namun jangan pula kami mengira bahwa untuk kejar akhirat, kita harus tinggalkan pekerjaan, tinggalkan bermuamalahtidak, bergaul dengan teman dan sebagainya dan hanya duduk di tikar sejadah dan memegang tasbih sepanjang masa. Islam adalah agama yang sempurna, melengkapi kebutuhan ukhrawi dan duniawi. Kita sebagai manusia yang dikurnia akal, harus matang dalam membagi antara ibadah dan muamalah sesama manusia.

- Persoalannya -

* Berapa banyak persiapan yang telah saya lakukan untuk ke sana?

* Berapa banyak waktu yang terbuang begitu saja tanpa diisi hal atau praktek yang bermanfaat?

Kapan dan Bagaimana Nabi Isa Turun ke Bumi?


Kapan dan Bagaimana Nabi Isa Turun ke Bumi?

SETELAH Dajjal muncul dan melakukan perusakan dan penghancuran di muka bumi, Allah mengutus Isa ‘alaihissalam untuk turun ke bumi turun di menara putih di timur Damsyiq, Siria. Beliau mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran; beliau taruh kedua telapak tangan beliau di sayap dua orang Malaikat. Bila beliau menundukkan kepala, meneteslah / menurunlah rambutnya, dan bila diangkat kelihatan landai seperti mutiara. Dan tidak ada orang kafir yang mencium nafasnya kecuali akan mati, dan nafasnya itu sejauh pandangan matanya.

Beliau akan turun pada kelompok yang diberi pertolongan oleh Allah yang berperang untuk menegakkan kebenaran dan bersatu-padu menghadapi Dajjal. Nabi Isa as. turun pada waktu sedang diiqamati shalat, lantas beliau shalat di belakang pemimpin kelompok itu. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Ketika Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di menara putih di sebelah timur Damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafirpun yang mencium nafasnya kecualipasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Lain Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya dipintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surge,” (Shahih Muslim, Kitab al-Fitan wa Asyrathis Sa ‘ah, Bab DzikrAd-Dajjal 18: 67-68).

Ibnu Katsir berkata,

“Inilah yang termasyhur mengenai tempat turunnya Isa, yaitu di menara putih bagian timur Damsyiq. Dan dalam beberapa kitab saya baca beliau turun di menara putih sebelah timur masjid Jami’ Damsyiq, dan ini rupanya pendapat yang lebih terpelihara. Karena di Damsyiq tidak dikenal ada menara di bagian timur selain di sebelah Masjid Jami’ Umawi di Damsyiq sebelah timur. Inilah pendapat yang lebih sesuai karena beliau turun ketika sedang dibacakan iqamat untuk shalat, lalu imam kaum Muslimin berkata kepada beliau, “Wahai Ruh Allah, majulah untuk mengimami shalat.” Kemudian beliau menjawab, “Anda saja yang maju menjadi imam, karena iqamat tadi dibacakan untuk Anda.” Dan dalam satu riwayat dikatakan bahwa Isa berkata, “Sebagian Anda merupakan amir (pemimpin) bagi sebagian yang lain, sebagai penghormatan dari Allah untuk umat ini,” (Shahih Muslim).

Tersebarnya Keamanan dan Barakah pada Zaman Isa AS

Betapa menyenangkan seandainya kita termasuk yang mendapatkan karunia untuk tinggal semasa dengan nabi Isa as. Karena di masa beliau kehidupan manusia benar benar aman dan damai, bahkan kedamaian itu bukan hanya milik manusia, tetapi juga merata hingga kepada binatang.

Zaman Isa ‘alaihissalam (setelah turun kembali ke bumi) ini merupakan zaman yang penuh keamanan, kesejahteraan, dan kemakmuran serta kelapangan. Allah menurunkan hujan yang lebat, bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan serta banyak barakahnya, harta melimpah ruah; dendam, dengki, dan kebencian hilang sirna.

Dalam hadits Nawwas bin Sam’an yang panjang yang membicarakan tentang Dajjal, turunnya Isa, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj pada zaman Isa ‘alaihissalam, dan do’a Isa agar mereka dihancurkan, Rasulullah saw bersabda:

“… Kemudian Allah menurunkan hujan, dan tak ada rumah tanah liat maupun bulu yang dapat menahan airnya, lantas mencuci bumi hingga bersih seperti cermin kaca. Kemudian diperintahkan kepada kami: ‘Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalikanlah barakahmu.’ Maka pada hari itu sejumlah orang dapat memakan buah delima dan bernaung di bawahnya. Dan susupun diberi barakah, sehingga susu seekor unta bunting yang sudah dekat melahirkan dapat mencukupi banyak orang, susu seekor sapi mencukupi untuk orang satu kabilah, dan susu seekor kambing mencukupi untuk satu keluarga….” Shahih Muslim, Kitabul Fitan, Bab Dzikrid Dajjal 18: 63-70.

Rasulullah saw bersabda :

“Demi Allah, sesungguhnya Isa putra Maryam akan turun ke bumi sebagai hakim yang adil, akan membebaskan jizyah, unta-unta muda akan dibiarkan hingga tidak ada yang mau mengurusinya lagi, sifat bakhil, saling membenci, dan saling dengki akan hilang, dan orang-orang akan memanggil-manggil orang lain yang mau menerima hartanya (shadaqahnya), tetapi tidak ada seorangpun yang mau menerimanya,” Shahih Muslim, Bab Nuzuuli Isa ‘Alai­hissalam 2:192.

Imam Nawawi berkata, “Maknanya, bahwa pada saat itu orang-orang sudah tidak tertarik lagi untuk memelihara unta karena banyaknya harta kekayaan, keinginan sedikit, kebutuhan tidak ada, dan sudah tahu bahwa kiamat telah dekat. Dan disebutkannya lafal al-qilash (unta muda) dalam hadits ini karena unta muda itu merupakan harta yang paling baik bagi bangsa Arab (pada waktu itu).

Kiamat di Ambang Pintu

Masa tinggal Isa di bumi setelah turun dari langit menurut riwayat adalah se lama tujuh tahun, dan menurut sebagian riwayat yang lain lagi selama empat puluh tahun. Setelah itu wafat pula Imam Mahdi dan Al Qahthani yang melanjutkan kepemimpinannya. Tidak lama setelah itu, terbitlah matahari dari barat dan binatang melata yang keluar dari perut bumi yang memberikan tanda kufur dan iman atas setiap manusia.

Ketika itu setiap mukmin segera mengetahui bahwa itulah detik detik kemunculan angina lembut dari yaman yang akan mencabut nyawa setiap mukmin. Setelah itu, tidak seorangpun manusia yang masih memiliki keimanan kecuali akan menemui ajalnya. Ketika seluruh penduduk manusia tidak lagi menyebut Allah, itulah kondisi seburuk-buruk manusia, dan kepada merekalah kiamat akan terjadi. Wallahu a’lam bish shawab.

Sumber : AKHIRZAMAN/ISLAMPOS

KISAH MALAIKAT PENJAGA 7 PINTU LANGIT


KISAH MALAIKAT PENJAGA 7 PINTU LANGIT
(Untuk peringatan kepada kita semua)

(Yang ngaku muslim jangan Lupa jempolnya ya sob)

Allah menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Di setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu
Ibn Mubarak mengatakan bahwa Khalid bin Ma’dan berkata kepada sahabat Mu’adz bin Jabal RA,

“Ceritakanlah satu hadits yang kau dengar dari Rasulullah SAW, yang kau menghafalnya dan setiap hari kau mengingatnya lantaran saking keras, halus, dan dalamnya makna hadits tersebut. Hadits manakah yang menurut pendapatmu paling penting ?”

Mu’adz menjawab, “Baiklah, akan kuceritakan.”

Sesaat kemudian, ia pun menangis hingga lama sekali, lalu ia bertutur, “hmm, sungguh kangennya hati ini kepada Rasulullah SAW, ingin rasanya segera bersua dengan beliau..” Ia melanjutkan, “Suatu saat aku menghadap Rasulullah SAW. Beliau menunggangi seekor unta dan menyuruhku naik dibelakangnya, maka berangkatlah kami dengan unta tersebut. Kemudian beliau menengadahkan wajahnya ke langit, dan berdoa, “Puji syukur kehadirat Allah, Yang Maha Berkehendak kepada makhluq-Nya menurut kehendak-Nya.”

Kemudian beliau SAW berkata, “sekarang aku akan mengisahkan satu cerita kepadamu yang apabila engkau hafalkan, akan berguna bagimu, tapi kalau engkau sepelekan, engkau tidak akan mempunyai hujjah kelak di hadapan Allah SWT.

AMAL YANG TERTOLAK

“Hai, Mu’adz! Allah menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Pada setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu, dan tiap-tiap pintu langit itu dijaga oleh malaikat penjaga pintu sesuai kadar pintu dan keagungannya. Maka, Malaikat hafazhah (malaikat yang memelihara dan mencatat amal seseorang) naik ke langit dengan membawa amal seseorang yang cahayanya bersinar-sinar bagaikan cahaya matahari. Ia, yang menganggap amal orang tersebut banyak, memuji amal-amal orang itu. Tapi, sampai di pintu langit pertama, berkata malaikat penjaga pintu langit itu kepada malaikat hafazhah, “Tamparkanlah amal ini ke wajah pemiliknya, aku ini penjaga tukang pengumpat, aku diperintahkan untuk tidak menerima masuk tukang mengumpat orang lain. Jangan sampai amal ini melewatiku untuk mencapai langit berikutnya.”

Keesokan harinya, ada lagi malaikat hafazhah yang naik ke langit dengan membawa amal shalih seorang lainnya yang cahayanya berkilauan. Ia juga memujinya lantaran begitu banyaknya amal tersebut. Namun malaikat di langit kedua mengatakan, “berhentilah, dan tamparkan amal ini ke wajah pemiliknya, sebab dengan amalnya itu dia mengharap keduniaan. Allah memerintahkanku untuk menahan amal seperti ini, jangan sampai lewat hingga hari berikutnya.” Maka seluruh malaikat pun melaknat orang tersebut sampai sore hari.

Kemudian ada lagi malaikat hafazhah yang naik ke langit dengan membawa amal hamba Allah yang sangat memuaskan, dipenuhi amal sedekah, puasa, dan bermacam-macam kebaikan yang oleh malaikat hafazhah dianggap demikian banyak dan terpuji. Namun saat sampai di langit ketiga berkata malaikat penjaga pintu langit yang ketiga, “Tamparkanlan amal ini ke wajah pemiliknya, aku malaikat penjaga orang yang sombong. Allah memerintahkanku untuk tidak menerima orang sombong masuk. Jangan sampai amal ini melewatiku untuk mencapai langit berikutnya. Salahnya sendiri ia menyombongkan dirinya di tengah-tengah orang lain".

Kemudian ada lagi malaikat hafazhah yang naik ke langit keempat, membawa amal seseorang yang bersinar bagaikan bintang yang paling besar, suaranya bergemuruh, penuh dengan tasbih, puasa, shalat, naik haji, dan umrah. Tapi, ketika sampai di langit keempat, malaikat penjaga pintu langit keempat mengatakan kepada malaikat hafazhah, “berhentilah, jangan dilanjutkan. Tamparkanlah amal ini ke wajah pemiliknya, aku ini penjaga orang -orang yang suka ujub (membanggakan diri). Aku diperintahkan untuk tidak menerima masuk amal tukang ujub. Jangan sampai amal itu melewatiku untuk mencapai langit yang berikutnya, sebab ia kalau beramal selalu ujub. Kemudian naik lagi malaikat hafazhah ke langit kelima, membawa amal hamba yang diarak bagaikan pengantin wanita diiring kepada suaminya, amal yang begitu bagus, seperti amal jihad, ibadah haji, ibadah umrah. Cahaya amal itu bagaikan matahari. Namun, begitu sampai di langit kelima, berkata malaikat penjaga pintu langit kelima, “Aku ini penjaga sifat hasud (dengki, iri hati). Pemilik amal ini, yang amalnya sedemikian bagus, suka hasud kepada orang lain atas kenikmatan yang Allah berikan kepadanya. Sungguh ia benci kepada apa yang diridhai Allah SWT. Saya diperintahkan agar tidak membiarkan amal orang seperti ini untuk melewati pintuku menuju pintu selanjutnya..”

Kemudian ada lagi malaikat hafazhah naik dengan membawa amal lain berupa wudhu yang sempurna, shalat yang banyak, puasa, haji, dan umrah. Tapi saat ia sampai di langit keenam, malaikat penjaga pintu ini mengatakan, “Aku ini malaikat penjaga rahmat. Amal yang seolah-olah bagus ini, tamparkanlah ke wajah pemiliknya. Salah sendiri ia tidak pernah mengasihi orang. Apabila ada orang lain yang mendapat musibah, ia merasa senang. Aku diperintahkan agar amal seperti ini tidak melewatiku hingga dapat sampai pada pintu berikutnya.”

Kemudian ada lagi malaikat hafazhah naik ke langit ketujuh dengan membawa amal seorang hamba berupa bermacam-macam sedekah, puasa, shalat, jihad, dan kewara’a. Suaranya pun bergemuruh bagaikan geledek. Cahayanya bagaikan malaikat. Namun tatkala sampai di langit yang ketujuh, malaikat penjaga langit ketujuh mengatakan, “Aku ini penjaga sum’at (ingin terkenal / Riya). Sesungguhnya orang ini ingin dikenal dalam kumpulan, kumpulan, selalu ingin terlihat lebih unggul disaat berkumpul, dan ingin mendapatkan pengaruh dari para pemimpin.. Allah memerintahkanku agar amalnya itu tidak sampai melewatiku. Setiap amal yang tidak bersih karena Allah, itulah yang disebut Riya. Allah tak akan menerima amal orang-orang yang riya.”

Kemudian ada lagi malaikat hafazhah naik membawa amal seorang hamba : shalat, zakat, puasa, haji, umrah, akhlak yang baik, pendiam, tidak banyak bicara, dzikir kepada Allah. Amalnya itu diiringi para malaikat hingga langit ketujuh, bahkan sampai menerobos memasuki hijab-hijab dan sampailah kehadirat Allah.

Para malaikat itu berdiri dihadapan Allah. Semua menyaksikan bahwa amal ini adalah amal yang shalih dan ikhlas karena Allah SWT.

Namun Allah berfirman, ” Kalian adalah hafazhah, pencatat amal-amal hamba-Ku. Sedangkan Akulah yang mengintip hatinya. Amal ini tidak karena-Ku. yang dimaksud oleh si pemilik amal ini bukanlah Aku. Amal ini tidak diikhlaskan demi Aku. Aku lebih mengetahui dari kalian apa yang dimaksud olehnya dengan amalan itu. Aku laknat dia, karena menipu orang lain, dan juga menipu kalian (para malaikat hafazhah). tapi Aku tak’kan tertipu olehnya. Aku ini yang paling tahu akan hal-hal yang ghaib. Akulah yang melihat isi hatinya, dan tidak akan samar kepada-Ku setiap apapun yang samar. tidak akan tersembunyi bagi-Ku setiap apapun yang tersembunyi. Pengetahuan-Ku atas apa yang telah terjadi sama dengan pengetahuan-Ku akan apa yang akan terjadi. Pengetahuan-Ku atas apa yang telah lewat sama dengan pengetahuan-Ku atas apa yagn akan datang. Pengetahuan-Ku kepada orang-orang terdahu-Ku sebagaimana pengetahuan-Ku kepada orang-orang yang kemudian. Aku lebih tahu atas apapun yang tersamar daripada rahasia. Bagaimana bisa amal hamba-Ku menipu-Ku. Dia bisa menipu makhluk-makhluk yang tidak tahu, sedangkan Aku ini Yang Mengetahui hal-hal yang ghaib. Laknat-Ku tetap kepadanya."

Tujuh malaikat hafazhah yang ada pada saat itu dan 3000 malaikat lain yang mengiringinya menimpali, “Wahai Tuhan kami, dengan demikian tetaplah laknat-Mu dan laknat kami kepadanya.” Maka, semua yang ada di langit pun mengatakan, “Tetapkanlah laknat Allah dan laknat mereka yang melaknat kepadanya.”

TAHANLAH MULUTMU

Mu’adz pun kemudian menangis terisak-isak dan berkata, “Ya Rasulullah, bagaimana bisa aku selamat dari apa yang baru engkau ceritakan itu.?”

Rasulullah SAW menjawab, ” Wahai Mu’adz, ikutilah nabimu dalam hal keyakinan.!”

Mu’adz berkata lagi, ‘Wahai Tuan, engkau adalah Rasulullah. sedangkan aku ini hanyalah si Mu’adz bin Jabal, bagaimana aku dapat selamat dan terlepas dari bahaya tersebut?”

Rasulullah SAW bersabda, “seandainya dalam amalmu ada kelengahan, tahanlah mulutmu, jangan sampai menjelek-jelekkan orang lain, dan juga saudara-saudaramu sesama ulama. Apabila engkau hendak menjelek-jelekkan orang lain, ingatlah pada dirimu sendiri. Sebagaimana engkau tahu dirimu pun penuh dengan aib. Jangan membersihkan dirimu dengan menjelek-jelekkan orang lain. Jangan mengangkat dirimu sendiri engan menekan orang lain. Jangan Riya dengan amalmu agar diketahui orang lain. Janganlah termasuk golongan orang yang mementingkan dunia dengan melupakan akhirat. Kamu jangan berbisik-bisik dengan seseorang padahal disebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik. Jangan takabur kepada orang lain, nanti akan luput bagimu kebaikan dunia dan akhirat. Jangan berkata kasar dalam suatu majelis dengan maksud supaya orang-orang takut akan keburukan akhlaqmu itu. Jangan mengungkit-ungkit apabila berbuat kebaikan. Jangan merobek-robek (pribadi) orang lain denga mulutmu, kelak kamu akan dirobek-robek oleh anjing-anjing neraka jahannam, sebagaimana firman Allah, “Wannaasyithaati nasythaa.” (Di neraka itu ada anjing-anjing perobek badan-badan manusia, yang mengoyak-ngoyak daging dari tulangnya.)

Aku (Mu’adz) berkata : “Ya Rasulullah, siapa yang akan kuat menanggung penderitaan semacam ini ?”

Jawab Rasulullah SAW, Wahai Mu’adz, yang kuceritakan tadi itu akan mudah bagi mereka yang dimudahkan oleh Allah SWT. Cukup untuk mendapatkan semua itu, engkau menyayangi orang lain sebagaimana engkau menyayangi dirimu sendiri, dan membenci sesuatu terjadi kepada orang lain apa-apa yang engkau benci bila sesuatu itu terjadi kepadamu. Apabila seperti itu, engkau akan selamat, terhindar dari penderitaan itu.”

Khalid bin Ma’dan (yang meriwayatkan hadits itu dari Mu’adz RA) mengatakan, “Mu’adz sering membaca hadits ini sebagaimana seringnya ia membaca Al-Qur’an, mempelajari hadits ini sebagaimana ia mempelajari Al-Qur’an dalam majelisnya.

Subhanallah.....

Ambil lah hikmah dari kisah di atas.. Semoga ALLAH limpahkan kita dalam iman dan takwa kepada-Nya kapan dan dimanapun kita berada. Aamiin

Macam-Macam Azab Kubur


Macam-Macam Azab Kubur

1. Diperlihatkan neraka jahannam

"Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang." (Ghafir: 46)

Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya apabila salah seorang diantara kalian mati maka akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore.

Bila dia termasuk calon penghuni surga, makatditampakkan kepadanya surga.

Bila dia termasuk calon penghuni neraka maka ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya ;

"Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah membangkitkanmu pada hari kiamat." (Muttafaqun 'alaih)

2. Dipukul dengan palu dari besi

Dari Anas, dari Nabi : Adapun orang kafir atau munafik, maka kedua malaikat tersebut bertanya kepadanya;

"Apa jawabanmu tentang orang ini (Rasulullah) ?"

Dia mengatakan;

"Aku tidak tahu. Aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang."

Maka kedua malaikat itu mengatakan:

"Engkau tidak tahu ?!
"Engkau tidak membaca ?!

Kemudian ia dipukul dengan palu dari besi, tepat di wajahnya.

Dia lalu menjerit dengan jeritan yang sangat keras yang didengar seluruh penduduk bumi, kecuali dua golongan: jin dan manusia." (Muttafaqun 'alaih)

3. Disempitkan kuburnya, sampai tulang-tulang rusuknya saling bersilangan, dan didatangi teman yang buruk wajahnya dan busuk baunya.

Dalam hadits Al-Bara' bin 'Azib yang panjang, Rasulullah menceritakan tentang orang kafir setelah mati : "Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas dan uap panasnya megenainya.

Lalu disempitkan kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berimpitan.

Kemudian datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya.

Dia berkata :

"Bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia)."

Maka dia bertanya :

"Siapakah engkau ? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan."

Dia menjawab :

'Aku adalah amalanmu yang jelek'

Maka dia berkata :

"Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat." (HR. Ahmad, An-Nasa'i Ibnu Majah dan Al-Hakim)

4.Dirobek-robek mulutnya, dimasukkan kedalam tanur yang dibakar, dipecah kepalanya diatas batu, ada pula yang disiksa disungai darah, bil mau keluar dari sungai itu dilempari batu pada mulutnya.

Rasulullah berkata kepada Jibril dan Mikail sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang :

"Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat." ..

Keduanya menjawab :

"Ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat.

Adapun orang yang engkau lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah Allah ajari Al-Qur'an, namun dia tidur malam (dan tidak bangun untuk shalat malam). Pada siang hari pun dia tidak mengamalkannya. Maka dia disiksa dengan siksaan itu hingga hari kiamat.

Adapun yang engkau lihat orang yang disiksa dalam tanur, mereka adalah pezina.

Adapun orang yang engkau lihat di sungai darah, dia adalah orang yang makan harta dari hasil riba." (HR. Al-Bukhari no. 1386 dari jundub bin Samurah z)

5. Dicabik-cabik ular-ular yang besar dan ganas

Rasulullah bersabda :

"Tiba-tiba aku melihat para wanita yang panyudara-panyudara mereka dicabik-cabik ular yang ganas.

Maka aku bertanya :

'Kenapa mereka ?'

Malaikat menjawab :

"Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar'i). "

(HR. Al-Hakim. Asy-Syaikh Muqbil t dalam Al-Jami'ush Shahih berkata : "Ini hadits shahih dari Abtj Umamah Al-Bahili.")

SUBHANALLAH...

Semoga ALLAH Senantiasa membimbing kita selalu dalam keadaan istiqomah untuk taat dan bertakwa kepada ALLAH dan selalu dalam keimanan, dan mudah2n ALLAH memberikan kita ganjaran yang lebih baik berupa surga dunia maupun surga akhirat kelak. Aamiin

Rahasia Dibalik Surah Al Kautsar


Rahasia Dibalik Surah Al Kautsar

(yang ngaku muslim jangan lupa beri jempolnya ya sob)

Surah ini adalah surah yang paling pendek dalam Al Qur'an, hanya
mengandungi 3 ayat dan diturunkan di Makkah dan berasal
dari sungai di Syurga. Kolam sungai ini diperbuat dari pada
batu permata yang indah dan cantik.

Rasanya lebih manis dari pada madu, warnanya pula lebih putih
dari pada susu dan lebih wangi dari pada kasturi.

Surah ini disifatkan sebagai surah penghibur hati Nabi Muhammad
SAW, karena diturunkan ketika baginda bersedih atas kematian 2
orang yang dikasihinya, yaitu anak lelakinya Ibrahim dan bapak
saudaranya Abu Thalib.

Berbagai khasiat terkandung di dalam surah ini dan boleh kita
amalkan, diantaranya ialah :

1. Ketika hujan, bacalah surah ini dan berdo'a. Insya Allah, do'a kita dikabulkan oleh Allah SWT

2. Ketika kita kehausan dan tiada air, bacalah surah ini dan gosok
di leher. Insya Allah hilangkan rasa dahaga.

3. Ketika kita sering sakit mata, seperti berair, gatal, bengkak.
Sapukan air tawar yang sudah dibacakan surah ini sebanyak 10x
pada mata.

4. Ketika rumah dipercayai terkena sihir, bacalah surah ini
10x. Insya Allah, Allah SWT memberi ilham kepada kita dimana letaknya sihir itu.

5. Jika kita membaca surah ini 1.000x.
Insya Allah rezeki kita akan bertambah.

6. Jika kita rajin membaca surah ini. Insya Allah hati kita akan menjadi lembut dan khusyuk ketika menunaikan shalat.

7. Jika ada orang teraniaya dan terpenjara, bacalah surah ini
sebanyak 71x. Insya Allah, Allah SWT akan memberikan bantuan kepadanya karena dia tidak bersalah tetapi dizhalimi.
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1
(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia
akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)

Subhanallah

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari. Aamiin

SANKSI SIKSA PELAKU ZINA DAN ONANI


SANKSI SIKSA PELAKU ZINA DAN ONANI

Waspadailah oleh kalian perbuatan zina, karena dalam zina terdapat 6 macam sanksi, tiga macam diantaranya terdapat di dunia dan tiga macam lainnya di akhirat kelak. Adapun tiga macam sanksi siksa di dunia ialah

(1) Perbuaatn zina itu akan mengurangi rezeki serta menghilangkan keberkahan,

(2) Apabila ruhnya keluar saat ajal tiba maka ia terhalang dari rahmat Allah SWT

(3) Akan diperlihatkan ke api neraka dan malaikat galak dan
bengis yang namanya Zabaniyyah.

Adapun tiga macam sanksi siksa di akhirat ialah

(1) Allah akan memandangnya dengan murka sehingga wajahnya
menjadi hitam kelam

(2) Hisab amalnya sangat berat dan dahsyat

(3) Dia akan digusur memakai rantai menuju api neraka. (Sabda Nabi SAW, Al- Hadits)

sumber kitab:Tanqihul-Qaul Al-Imam Jalaludin Asysuyuti

Diantara yang termasuk zina ialah, disamping zina kelamin, ialah zina dengan tangan sendiri alias onani, baik bagi lelaki ataupun perempuan, termasuk zina ialah memperlihatkan aurat di
hadapan bukan muhrim, sekalipun hanya berupa photo saja. Seperti perempuan yang mengumbar aurat rambut, atau aurat bagian tubuh lainnya, apalagi mengumbar paha dan payudara dalam album facebook.

Saudaraku.., Mari kita benahi diri kita untuk bisa berbuat lebih baik, dan kendalikan nafsu yang buruk menjadi hal yang positif.. tetaplah merapat ke kawasan majelis ilmu.. agar langkah dalam hidup ini masih tetap terkontrol dan terkendali, sehingga ketika ada kekhilafan masih bisa introfeksi yang pada akhirnya akan menemukan sadar untuk segera kembali bertaubat. Semoga ALLAH mengampuni semua dosa dan kesalahan yang kita lakukan. Aamiin

KEAJAIBAN SHOLAT TAHAJUD


KEAJAIBAN SHOLAT TAHAJUD

“Jika matahari sudah terbenam, aku gembira dengan datangnya malam dan manusia tidur karena inilah saat hanya ada Allah dan aku.”

Sejarah telah mencatat bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam dan para sahabat selalu melaksanakan shalat tahajud. shalat tahajud adalah shalat yang sangat mulia. Keajaiban melaksanakan shalat tahajud telah tercatat dalam alquran. Ada beberapa keajaiban shalat tahajud seperti berikut ini:

1. Shalat Tahajud sebagai tiket masuk surga …

Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam saat itu adalah, “Hai sekalian manusia, Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).

2. Amal yang menolong di akhirat …

Allah Subhana wata'ala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka adalah telah berbuat baik sebelumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18)

Ayat di atas menunjukkan bahwa orang yang senantiasa bertahajud Insya Allah akan mendapatkan balasan yang sangat nikmat di akhirat kelak.

3. Pembersih penyakit hati dan jasmani …

Salman Al Farisi berkata, Rasulullah bersabda, “Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad)

4. Sarana meraih kemuliaan …

Rasulullah bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi)

5. Jalan mendapatkan rahmat Allah …

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)

6. Sarana Pengabulan permohonan …

Allah Subhana wata'ala berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan shalat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah Bersabda,

“Dari Jabir berkata, bahwa nabi Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)

7. Penghapus dosa dan kesalahan …

Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)

8. Jalan mendapat tempat yang terpuji …

Allah subhana wata'ala berfirman,

“Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79)

9. Pelepas ikatan setan …

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Setan akan mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan, menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka terlepaslah ikatan pertama, apabila ia berwudhu maka akan terbukalah ikatan kedua, apabila di shalat akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasa bersemangat dan ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan malas dan kekusutan jiwa.”

10. Waktu utama untuk berdoa …

Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, “Ya Rasulullah, Malam apakah yang paling di dengar?”, Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam menjawab, “Tengah malam terakhir, maka shalat lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalat waktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud)

11. Meraih kesehatan jasmani …

“Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Wahana pendekatan diri pada Allah, penghapus dosa, dan pengusir penyakit dari dalam tubuh.” (HR. At-Tarmidzi)

12. Penjaga kesehatan rohani …

Allah Subhana wa Ta'ala menegaskan bahwa orang yang shalat tahajud akan selalu mempunyai sifat rendah hati dan ramah. Ketenangan yang merupakan refleksi ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Allah Berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64)

Keajaiban shalat tahajud sudah terbukti, maka bertahajudlah!

Subhanallah .. Shalat tahajud benar-benar dahsyat dalam meraih kebaikan dunia akhirat ...

Semoga Allah memberi kita kemampuan untuk istiqomah, keberkahan serta menjadi pembuka pintu Rahmat serta limpahan kasih sayang Nya.

keutamaan shalat malam i


Bismillah, diantara keutamaan shalat malam itu apa 

aja yaa ?

Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yang hatinya selalu berdampingan dengan Allah SWT.

Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an :

“ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS : Al-Isro’ : 79)

Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan . Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda :

“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad SAW :

“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )

Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :

Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :

1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 - Subuh )

Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”

Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rasulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.”

Rasulullah SAW bersabda :

“Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)

Bersabda Rasulullah SAW :

“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )

Nabi Muhammad SAW bersabda lagi :

“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )

Jumlah Raka’at Shalat Tahajud :

Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam.

Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :

“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )

Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka’at, sebagai berikut :

1) 2 raka’at shalat Iftitah.
2) 8 raka’at shalat Tahajud.
3) 3 raka’at shalat witir.

Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.

Keutamaan Shalat Tahajud :

Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”

Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :

1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.

Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :

1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.

SUBHANALLAH

Semoga ALLAH bangunkan kita di setiap sepertiga malam terakhir, agar kita bisa melaksanakan shalat tahajud, dan mudah2n ALLAH ampunkan dosa kita, dan mengabulkan segala permohonan dan hajat kita kepada ALLAH SWT. Aamiinn

KEJAMNYA WAKTU SUBUH



KEJAMNYA WAKTU SUBUH

Allah bersumpah dalam Al Fajr :“Demi fajar (waktu Subuh)”. Kemudian dalam Al Falaq Allah mengingatkan:“Katakanlah! aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh”.
Ada apa sebenarnya di balik waktu Subuh? Mengapa Allah sampai bersumpah demi waktu Subuh? Dan mengapa pula kita harus berlindung kepada yang menguasai waktu Subuh? Apakah waktu Subuh sangat berbahaya?

Ya, ternyata waktu Subuh memang benar-benar sangat berbahaya! Waktu Subuh itu lebih kejam dari sekawanan perampok bersenjata api. Waktu Subuh bisa lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan. Waktu Subuh bahkan lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin!

Jika ada sekawanan perampok menyatroni rumah kita, dan mengambil paksa semua barang yang kita miliki. Emas dan semua perhiasan dirampas. Uang cash puluhan juta dirampas. Laptop yang berisi data-data penting dirampas. Mobil yang belum lunas cicilan-nya juga dirampas.Nah,bisa dibayangkan bagai-
mana pedihnya hati kita menerima kenyataan itu?
Tapi ketahuilah, sebenarnya waktu Subuh lebih kejam dari perampok itu. Sebab jika kita ‘tergilas waktu Subuh’, sehingga melalaikan shalat fajar, maka kita akan menderita kerugian yang jauh lebih besar dari sekadar kehilangan laptop dan mobil. Kita bahkan akan kehilangan dunia dan segala isinya. Ingat,“Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya,” (HR Muslim).

Waktu Subuh juga bisa lebih menyeng-sarakan dari sekadar kemiskinan di dunia. Sebab bagi orang-orang yang ‘tergilas waktu Subuh’, sehingga mengabaikan shalat Subuh berjamaah di masjid, maka pada hakikatnya, merekalah orang-orang miskin sejati yang hanya mendapatkan upah 1/150 (0,7%) saja dari pahala shalatnya.
“… dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka ia bagaikan sholat semalam suntuk” (HR Muslim).

Shalat semalam suntuk adalah shalat yang dikerjakan mulai dari tenggelamnya matahari sampai terbit fajar. Fantastis! Shalat selama sepuluh jam, atau kurang lebih, sama dengan 150 kali shalat! Jadi, betapa agungnya fadilah shalat Subuh berjamaah ini, khususnya bagi Kaum Adam. Dan betapa malangnya orang yang ‘tergilas waktu Subuh’, orang-orang yang mengabaikan shalat subuh berjamaah di masjid.

Waktu Subuh juga lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin. Mengapa demikian? Karena Rasulullah telah bersabda, bahwa orang yang tidak mampu melaksa-nakan shalat Subuh berjamaah, kedudukan-nya setara dengan orang munafik.
“Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang munafik, kecuali melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka tahu akan keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mendatanginya (ke masjid, shalat berjamaah) sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak” (HR Bukhari Muslim).

Orang yang ‘tergilas waktu Subuh’ sehingga tak mampu mendatangi masjid untuk shalat berjamaah, sesungguhnya adalah orang yang dalam keadaan terancam bahaya, karena dirinya disetarakan dengan orang munafik. Sebab, ancaman bagi orang munafik adalah Neraka Jahanam.“Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam” (An Nisa:140).

Bukankah Jahanam lebih berbahaya dari sekadar kobaran api yang disiram bensin ?

Nah, agar kita tidak merasakan ‘gilasan waktu Subuh’ yang lebih kejam dari perampokan, agar kita tidak terkena ‘gilasan waktu Subuh’ yang lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan, dan agar kita tidak terkapar ‘gilasan waktu Subuh’ yang lebih berbahaya dari kobaranapi, maka:“Katakanlah! Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu Subuh” (Al Falaq:1).Yaitu dengan memanfaatkan waktu Subuh sebaik-baiknya. Lakukan shalat sunnah (shalat fajar) dan shalat berjamaah di masjid terutama bagi laki-laki.

Tapi ada satu pertanyaan yang tersisa, yaitu mengapa waktu Subuh bisa menggilas kita? Sebab, kalau kita mau memperhatikan, sesungguhnya waktu Subuh adalah waktu yang paling berat buat kita yang ingin beribadah. Mengapa? Karena waktu Subuh adalah saat paling tenang, sehingga sangat pas buat menenggelamkan diri dalam tidur nyenyak dan bermimpi indah. Ditambah lagi, umumnya, suhu udara waktu Subuh lebih dingin dibanding waktu lainnya – sehingga membuat yang sedang tidur jadi makin merapatkan selimutnya.

Tapi yang paling berbahaya ialah, kalau kita sampai kena kepung pasukan iblis – yang akan mengencingi telinga kita, agar tak bisa mendengar panggilan “Shalat itu lebih baik daripada tiduuurrr!” dari speaker masjid, dan meniup-niup mata kita – sehingga mata kita serasa dilem atau kelopaknya bagaikan dibanduli dengan beban jutaan ton, sehingga “susaaaahhhh betul buat dibuka”.
Nah, suasana waktu Subuh dan hasil daya upaya pasukan iblis itulah yang akan “menggilas” niat kita, tekad kita, buat bangun dan mendirikan sholat. Sehingga kita terus terkapar tanpa daya di atas buaian tidur lelap dan mimpi indah, dan melalaikan shalat fajar serta shalat Subuh berjamaah di masjid. Jadi, jangan anggap remeh kekuatan waktu Subuh dalam mematahkan atau menggilas iman kita, sehingga iman kita tidak bisa bertumbuh dengan subur oleh siraman fadilah shalat fajar dan shalat berjamaah.

Wallahu A'lam

Semoga Kita tetap istiqamah dijalan Allah swt. Dan Semoga ALLAH senantiasa membimbing kita, dan memberi hidayahnya agar kita tetap dalam keadaan iman dan bertakwa kepada-Nya, hingga ajal menjemput kita. Aamiin

MALAKAT MAUT MENGINTAI 70X SEHARI


Ternyata Malaikat Maut Mengintai Kita 70 Kali Sehari !.

Alangkah baiknya kita istighfar dulu ...
“Astagfirulloh Al'adzim ...”

Memang tidak ada yang pernah tahu kapan seseorang akan menghadapi kematian, itulah sebabnya banyak orang tidak mempersiapkan diri menghadapi kedatangannya.

Maut dan kematian, Allah berfirman yang bermaksud:
“Setiap yang hidup akan merasai mati, dan Kami menguji kamudengan kesusahan dan kesenangan. Sebagai cobaan; dankepada Kamilah kamu akan kembali” (QS Al-Anbiya :35).

Tahukah kita bahwa malaikat maut sentiasa memperhatikan serta melihat wajah kita sebanyak70 kali dalam sehari ?

Seandainya manusia bisa melihat dengan kasat mata seperti apa tingkah laku malaikat pengintai itu, niscaya kaki mereka akan lemas jika mengetahuinya.

Oleh karena malaikat maut adalahmakhluk ghaib, manusia tidak dapat melihat kehadirannya, itu sebabnya manusia tidak menyadari apa yang dilakukan malaikat Izrail di sekelilingnya.

Hadis Rasul Salallahu 'Alaihi Wassalam yang di riwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a bahwa Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wassalam bersabda;
“Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenungi wajah seseorang, di dapati orang itu sedang bergelak-ketawa”
Maka berkata Izrail;
 70
“Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku diutus olehAllah untuk mencabut nyawanya kapan saja, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak ketawa”

Jika takdirnya hingga esok hari terakhir Allah pinjamkan nyawa untuk bernafas di muka bumi ini, apakah kita sudah cukup bekal menghadapi dua fase berikutnya yaitu ALAM BARZAH dan ALAM AKHIRAT ???

Naaahhh ...
Pastikan ketika kita di jemput, kitadalam keadaan berbuat kebaikan yang terbaik, agar nanti di kumpulkan bersama manusia-manusiamulia di tempat terbaik disisi Allah SWT ...
Aamiin.

DUA BELAS BARISAN DI AKHIRAT


DUA BELAS BARISAN DI AKHIRAT

Assalamu'alaikum wa rah matullahi wa barakatuhu.

Suatu ketika, Muaz b. Jabal r.a mengadap Rasulullah SAW dan bertanya: "Wahai Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT: "Pada sangkakala ditiup,maka kamu sekalian datang berbaris-baris" [An-Naba':18]

Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: "Wahai Muaz, engkau telah bertanya kepada aku, perkara yang amat besar, bahawa umatku akan diiring, dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan, masing - masing dengan pembawaan mereka sendiri...." Maka dinyatakan 12 barisan tersebut :

►Barisan Pertama, Di iring dari kubur dengan tidak bertangan & berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adlh orang - orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganyanya, maka demikianlah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-2
Diiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan solat, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-3
Mereka berbentuk keledai, sedangkan perut mereka penuh
dengan ular & kalajengking. "Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-4
Diiring dari kubur de keadaan darah seperti air pancuran keluar dari mulut mereka. "Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jual beli, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-5
Diiring dari kubur dengan bau busuk yang lebih dari pada bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. "Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan prilaku durhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak memiliki rasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-6
Diiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. "Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-7
Diiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah & darah. "Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

Barisan Ke-8
Diiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah & kaki ke atas. "Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-9
Diiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap & bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. "Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-10
Diiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak & kusta. "Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-11
Diiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka & keluar beraneka kotoran. "Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-12
Mereka diiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar seperti bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat : "Mereka adalah orang yang beramal salih & banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara solat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah syurga, mendapat ampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah Yang Maha Pengasih..."

Jika engkau menginginkan bermesraan dengan Allah, maka garanglah terhadap dirimu sendiri. Jika engkau merasakan manisnya berhubung dengan Allah, tahulah engkau betapa perihnya berpisah denganNya..... Wallahua'alam.

(Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal)

Semoga ALLAH senantiasa membimbing kita dalam keimanan dan ketakwaan kepada-Nya sehingga kita termasuk dalam golongan ke - 12 itu... Aamiin

20 Kisah Rasulullah Yang Menunjukkan Tingginya Kasih Sayang Baginda ...


20 Kisah Rasulullah Yang Menunjukkan Tingginya 

Kasih Sayang Baginda ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Kisah hidup Rasulullah SAW yang menunjukkan betapa tingginya sifat kasih sayang baginda.

1. Pernah seorang Arab Badwi menarik dengan begitu kasar jubah buatan Najran yang kasar kainnya, yang dipakai oleh Rasulullah SAW hingga berbekas leher baginda. Tetapi Rasulullah SAW tidak marah, malah menghadiahkan jubah itu kepada Arab Badwi tersebut.

2. Seorang wanita tua selalu menyakiti Rasulullah SAW dengan meletakkan duri, najis dan lain-lain halangan di jalan yang selalu dilalui oleh Rasulullah SAW. Namun Rasulullah SAW tidak bertindak balas. Pada satu ketika apabila wanita itu sakit, Rasulullah SAW menziarahi dan menunjukkan kasih sayang terhadapnya. Wanita tua itu terharu dengan kebaikan Rasulullah, lantas memeluk Islam di tangan baginda.

3. Rasulullah SAW pernah dilihat oleh para Sahabatnya mencium anak kecil, lantas seorang Sahabat menegurnya, “Engkau mencium anak kecil, ya Rasulullah?” Kerana pada sangkaannya Rasulullah tidak pernah mencium anak kecil. Baginda mengiyakan lantas bersabda, “Barang siapa tidak mengasihi, dia tidak akan dikasihi.”

4. Rasulullah SAW sangat mengasihi Sahabat-sahabatnya. Jika seorang Sahabat sudah dua tiga hari tidak kelihatan, baginda akan bertanya, “Ke mana perginya si polan si polan itu…”

5. Jika ada orang yang meminta tolong pada Rasulullah SAW, tidak pernah baginda tidak menunaikannya. Baginda sangat prihatin dan amat mengambil berat kesusahan orang lain. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang menunaikan satu hajat saudaranya, akan ALLAH tunai 70 hajatnya.”

6. Pernah satu ketika seorang Arab Badwi kencing di satu sudut dalam Masjid Nabi. Ada di antara para Sahabat marah kerana sikap tidak beradab itu. Tetapi Rasulullah SAW tetap tenang dan berkata, “Biarkan dia menyelesaikan hajatnya…” Setelah lelaki tersebut selesai, Rasulullah SAW sendiri membasuh najis itu dan kemudiannya barulah memberitahu Arab Badwi tersebut adab-adab di dalam masjid.

7. Ketika Rasulullah SAW berdakwah dengan anak angkatnya Zaid bin Harisah di Thaif, baginda telah dibaling dengan batu oleh kanak-kanak dan pemuda-pemuda nakal yang disuruh berbuat begitu oleh penduduk kota tersebut. Akibatnya, lutut Rasululah SAW telah berdarah. Melihat penganiayaan itu, malaikat sangat marah sehingga menawarkan untuk menghempap penduduk Thaif dengan bukit-bukit sekitar bandar itu. Tetapi Rasulullah SAW menolaknya dan berkata, “Jangan, mereka tidak tahu saya ini rasul-Nya.” Malaikat menjawab: “Tuan benar.” Selepas itu baginda terus berdoa untuk penduduk Thaif: “Ya ALLAH berilah petunjuk bagi kaumku, mereka tidak mengetahui.”

8. Pernah seorang Sahabat duduk secara menghimpit paha atas paha dengan Rasulullah SAW. Baginda membiarkannya sahaja untuk menjaga hati Sahabat tersebut supaya tidak menganggap yang Rasulullah SAW tidak sudi duduk bersamanya.

9. Sewaktu hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW telah dikejar dengan kuda oleh seorang bernama Suraqah yang bercita-cita merebut hadiah yang ditawarkan oleh kafir Quraisy Makkah jika berjaya membunuh Rasulullah SAW. Setiap kali kuda Suraqah mendekati Rasulullah SAW, setiap kali itulah kudanya tersungkur jatuh. Rasulullah SAW tidak bertindak apa-apa. Rasulullah memaafkannya. Akhirnya Suraqah menyerah dan berjanji tidak akan cuba membunuh Rasulullah SAW lagi.

10. Satu ketika seorang musuh bernama Da`thur mendapati Rasulullah SAW sedang berehat di satu batu. Dia terus melompat dan meletakkan pedangnya di leher Rasulullah SAW dan berkata, “Siapa yang akan menyelamatkan nyawa kamu dan tanganku?”

Rasulullah SAW spontan menjawab, “ALLAH!”

Mendengar jawapan Rasulullah itu, Da`thur menggeletar hingga pedangnya jatuh daripada tangan.

Rasulullah SAW mengambil pedang itu dan bertanya, “Kali ini siapa yang akan menyelamatkan kamu dari tanganku?”

Da`thur tergamam dan menjawab, “Tiada siapa.”

Akhirnya Rasulullah SAW memaafkan Da`thur. Melihat kasih sayang yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW itu, Da`thur pun mengucap dua kalimah syahadah (masuk Islam).

11. Rasulullah SAW sangat penyayang dengan anak-anaknya dan bertimbangrasa dengan isteri-isterinya. Pada kesilapan isteri-isterinya, baginda selalu memberi maaf. Baginda juga membantu kerja-kerja rumah dan menampung jubah dan kasutnya sendiri.

12. Rasulullah SAW selalu berjalan dengan fakir miskin dan sering menziarahi janda-janda, bertanya akan keperluan hidup mereka. Bahkan dengan orang-orang miskin dan melarat, baginda selalu duduk bersama mereka, berbual, makan minum dan bermesra dengan mereka.

13. Pernah di satu pagi Hari Raya, Rasulullah SAW bertemu seorang kanak-kanak yang menangis di tepi jalan. Baginda terharu dan bertanya, “Mengapa engkau menangis?” Kanak-kanak tersebut menjawab, “Ayah saya telah mati syahid sementara ibu saya sudah berkahwin lain. Nasib saya terbiar dan saya tidak ada baju barn dan lain-lain persediaan untuk berhari raya.” Rasulullah SAW mengalirkan air mata mengenangkan nasib kanak-kanak tersebut. Baginda berkata: “Sukakah kamu kalau aku menjadi ayahmu dan Aisyah (isteri Rasulullah) menjadi ibumu?” Sungguh tidak terkira gembiranya rasa hati kanak-kanak itu, bila mendengar Rasulullah SAW yang mulia menjadi ayahnya. Baginda pun membawa pulang kanak-kanak tersebut ke rumahnya. Kanak-kanak itu dimandikan, dipakaikan dengan baju raya dan dijamu makan. Betapa gembiranya hati kanak-kanak itu, begitulah gembiranya hati Rasulullah SAW kerana dapat menggembirakannya.

14. Pada ketika yang lain, dalam perjalanan menuju ke pasar, Rasulullah SAW melihat seorang budak (hamba sahaya) sedang menangis di tepi jalan. Bila baginda tanyakan mengapa menangis, budak itu menjawab bahawa dia menangis kerana duit yang diberi oleh tuannya telah hilang. Rasulullah SAW terus mengganti duit yang hilang itu dengan duit baginda sendiri. Tetapi apabila baginda balik dari pasar, dilihatnya budak yang sama masih menangis. “Kenapa kamu masih menangis?” tanya Rasulullah SAW. “Kali ini saya menangis kerana takut dimarahi dan dipukul oleh tuan saya kerana saya sudah terlambat pulang dan pasar,” jawab budak itu.

Untuk mengelakkan budak itu daripada dimarahi, Rasulullah SAW sendiri menemaninya pulang. Rupanya rumah itu dihuni oleh sekumpulan wanita. Rasulullah SAW terus memberi salam. Setelah tiga kali memberi salam, barulah salam Rasulullah SAW itu dijawab. Rasulullah SAW bertanya, “Apakah kamu tidak dengar salam saya sebelumnya?” Wanita-wanita itu menjawab, “Kami dengar, tetapi sengaja kami tidak jawab supaya kami mendapat doa daripada Rasulullah SAW banyak kali…”

Rasulullah SAW terus menerangkan mengapa budak itu lambat. Baginda meminta supaya budak itu tidak dirotan, tetapi sekiranya mereka tidak puas hati, Rasulullah menawarkan dirinya sebagai ganti untuk dirotan. Lantas Rasulullah SAW menyingsing lengan bajunya. Mendengar kata Rasulullah SAW itu, kumpulan wanita itu lantas berkata, ” Tidak, ya Rasulullah. Mulai sekarang, kami merdekakanlah budak ini.” Itulah kesan kasih sayang yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW.

16. Rasulullah SAW berjiran dengan seorang Yahudi. Baginda sangat menjaga hak-hak jiran. Baginda tidak pernah melakukan sesuatu yang menyakiti hati jirannya malah baginda selalu menghadiahkan makanan dan lain-lain hadiah kepada jiran Yahudinya itu.

17. Rasulullah SAW juga sangat mengambil berat tentang hak-hak kafir zimmi. Baginda bersabda: “Siapa yang menzalimi kafir zimmi walaupun orang Islam sayalah pembelanya (penebusnya).”

18. Rasulullah SAW juga sangat mengasihi binatang. Baginda melarang kanak-kanak menyeksa binatang. Untuk menyembelih binatang, Rasulullah SAW berpesan supaya menggunakan pisau yang tajam, agar binatang tersebut cepat mati dan tidak lama dalam kesakitan. Rasulullah SAW sering mengingatkan supaya unta-unta dan himar tidak dibebani oleh muatan yang berlebihan daripada apa yang sanggup ditanggung. Pernah seekor kucing tidur atas serban Rasulullah SAW. Maka baginda menggunting bahagian tempat kucing itu tidur di atasnya kerana tidak mahu mengejutkan kucing tersebut. Ketika dalam perjalanan dan Madinah ke Makkah di tahun kemenangan, Rasulullah melihat seekor anjing di tepi jalan. Anjing itu mengeluarkan suara seakan-akan membujuk anaknya yang sedang mengerumuninya untuk menyusu. Maka Rasulullah meminta seorang Sahabat untuk menjaga jangan sampai ada dan kalangan anggota rombongan baginda yang mengganggu anjing itu dan anak-anaknya. Ketika Rasulullah melihat seekor himar yang telah diberi tanda dengan besi panas di mukanya, baginda menentangnya dan melarang haiwan diberi tanda dan dipukul di mukanya.

19. Ketika Rasulullah meninggalkan kabilah Saqif, ada seorang lelaki yang memohon kepada beliau, “Wahai Rasulullah, berdoalah untuk kebinasaan mereka.” Rasulullah berkata, “Ya ALLAH, berilah petunjuk kepada kabilah Saqif dan bawalah mereka (ke jalan yang benar).”

20. Satu ketika Abu Zar keluar bersama hamba sahayanya yang berpakaian seperti apa yang beliau pakai, lalu ada orang bertanya, “Mengapa kamu berbuat demikian?” Abu Zar menjawab, beliau mendengar Rasulullah berkata: “Hamba sahaya itu adalah saudaramu, mereka di jadikan oleh ALLAH di bawah kekuasaanmu. Maka barangsiapa saudaranya di bawah kekuasaannya (di bawah jagaannya), hendaklah dia memberi makan dengan apa yang dia makan dan memberi pakaian dengan pakaian yang is pakai, dan janganlah hamba itu disuruh melakukan pekerjaan di luar batas kemampuannya. Apabila mereka diperintahkan bekerja maka bantulah mereka.”

INILAH sebahagian daripada cerita-cerita sebagai bukti betapa pengasih dan pemaafnya Rasulullah SAW, model agung kecintaan yang paling unggul dan patut dicontohi oleh manusia sepanjang zaman. Cerita-cerita itu menunjukkan betapa kasih dan sayangnya Rasulullah SAW sama ada kepada manusia atau bintang, yang sepatutnya dicontohi oleh umat Islam.

Semoga Allah memberikan kita petunjuk dan hidayah-Nya, agar di setiap ilmu yang kita miliki, dapat menggerakkan kita untuk lebih dekat lagi kepada Allah. Aamiin.