Sabtu, 18 Januari 2014

Cara Membuat Kopi Cappucino

Cara Membuat Kopi Cappucino



    Cara Membuat Kopi Cappucino - Ni posting pertama di blog baru ane sambil otak atik blog lama kelamaan pusing juga. enak yee kalo otak atik blog nya sambil ngopi....? coba search di mbah google cara buat kopi yang enak, ketemu deh ni ramuan.........wih pas di coba....... mantapppp ,,,,,,...... maka nya ane pengen bagi ni resep buat sobat blogger yang lain. Ni resepnya........


    Bahan membuat Capucino Double Sugar : 

    Kopi instan 1 sendok teh

    Cokelat bubuk 1/2sendok teh


    Gula palem 1 sendok teh


    Gula pasir 1 sendok makan


    Air 250 ml


    Whipping cream 50 ml



    Cara membuat Cappucino Double Sugar :

    Campurkan kopi, coklat bubuk dan gula pasir dalam cangkir, sisihkan.

    Panaskan air hingga mendidih, tuang kedalam cangkir berisi kopi. Aduk hingga rata


    Kocok whipping cream, semprotkan di atas kopi.


    campur gula palem dan coklat bubuk. Taburkan campuran gula palem diatas buih.
  1. Sajikan

Selasa, 14 Januari 2014

MENCAKAR MUKA SENDIRI -


MENCAKAR MUKA SENDIRI -

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda artinya, Ketika aku dimirajkan, aku bertemu dengan suatu kaum yang memiliki kuku dari tembaga. Mereka mencakar muka dan dada mereka.

Aku bertanya, Siapakah mereka itu wahai Jibril?.

Jibril menjawab, Mereka itu ialah orang-orang yang suka memakan daging manusia suka menggunjing serta merusak kehormatannya.

(al-Musnad 3/224 dan Sunan Abu Dawud 4879)

NA'udzubillaahimin dzalik

Semoga ALLAH Senantiasa membimbing kita menjadi manusia2 yang Bertaqwa.. Aamiin..

Semoga Ar-Rahman berkenan membukakan pintu hati kita sekeluarga untuk senantiasa selalu berupaya mendekatkan diri kepada-Nya, Aamiin. Yaa Robbal 'alamiin.

Faktor-faktor terkabulnya doa:


Faktor-faktor terkabulnya doa:

1-Ikhlas

2-Sungguh-sungguh

3-Yakin dikabulkan

4-Husnudz-dzan kepada Allah

5-Sabar tidak terburu-buru alias tidak cepat mutung

6-Tawakkal menyerahkan penuh kepada Allah tentang bentuk dan
waktu pengkabulan doanya

7-Serta tidak mendikte Allah harus mengabulkan doa persis
sesuai keinginan sang pendoa (karena Allah-lah Yang Maha
Tahu tentang yang paling maslahat bagi kita, sedang kita tidak tahu!)

8-Menyertai doa dengan usaha riil secara optimal dan maksimal
sebagai bukti kesungguhan doanya, dan lain-lain.

SUBHANALLAH

Semoga ALLAH senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah-Nya kepada kita, agar kita menjadi hamba-Nya yang selalu bertakwa dan bertawakal kepada-Nya, yang mudah-mudahan setiap doa dan hajat yang kita panjatkan kepada ALLAH, dapat segera diperkenankan dan dikabulkan oleh ALLAH SWT. Aamiin

" TANDA ORANG CELAKA ADA EMPAT "


" TANDA ORANG CELAKA ADA EMPAT " 

1. Melupakan dosa yang pernah
dilakukan,padahal dosa itu
tersimpan di sisi ALLAH.. 

2. Bangga terhadap kebaikan
yang pernah dilakukannya,padahal ia tidak tahu apakah
kebaikan itu diterima (oleh ALLAH) atau tidak.. 

3. Terlalu TERTARIK dengan kehidupan dunia.. 

4. Dan KURANG PERHATIAN dengan perkara-perkara Agama.. 

Semoga Kita TERHINDAR dari Empat hal
tersebut..Aamiin

Ya Allah..
Tanamkan selalu hidayah_Mu di dalam hati kami.
Kerana hanya Engkau-lah yang mampu memberi petunjuk kepada kami.

Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin.

TIDAK ADA "TIDUR" DIDALAM SYURGA ? (TIDUR TEMANNYA MAUT)


TIDAK ADA "TIDUR" DIDALAM SYURGA ? (TIDUR TEMANNYA MAUT)

Ada seseorang laki - laki menghadap Rasulullah kemudian dia bertanya; " Wahai Rasulullah ,Tidur adalah sebagian nikmat Allah di dunia, Apakah kelak. kita juga kan tidur di Syurga ?
Jawab Rasulullah; TIDAK-TIDAK, Karena tidur adalah temannya MAUT, sedangkan di syurga
tak ada. kematian, Bagaimana istirahat ahli syurga ?
tanya lelaki itu lagi, Rasul pun menjawab; Di Syurga tak ada rasa lelah semuanya serba menyenangkan." ( HR. Baihaqi, ibn Abi Hatim )

Allah Ta'ala berfirman; "Yang dengan KaruniaNya menempatkan kami dalam tempat yang kekal/Syurga, didalamnya tidak merasa lelah dan tidak merasa Lesu. (QS. Fathir 35)

Ya Allah,
Ampuni kami, Rahmati kami, dan Sayangilah kami, dan masukkanlah kami ke dalam surga-Mu
Sesungguhnya tiada berguna hidup kami kalaulah Engkau menjauh dari kami

Aamiin...

JANGAN TINGGALKAN DZIKIR SETELAH SHOLAT


JANGAN TINGGALKAN DZIKIR SETELAH SHOLAT

Barangsiapa sesudah
shalat (fardhu) mengucapkan zikir :
"Subhanallah" (Maha Suci Allah) 33 kali dan
"Alhamdulillah" (Segala puji bagi Allah) 33
kali dan
"Allahu Akbar" (Allah Maha Besar) 33 kali
lalu digenapkan yang keseratusnya dengan
(membaca): 

"Laailaaha illallah wahdahu la
syariika lahu lahulmulku walahul hamdu wa
huwa 'alaa kulli syai'in Qodir" 
(Tidak ada Tuhan kecuali Allah yang Maha Esa yang tidak
ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nyalah segala kekuasaan dan pujian. Dan Dia atas segala
sesuatu Maha Kuasa) maka akan terampuni dosa-dosanya (walaupun) sebanyak buih dilautan. 
(HR. Muslim)

Note : Namun syetan selalu berusaha
menghalangi dengan membisikkan sesuatu
agar kita tak ada waktu untuk berdzikir
setelah sholat wajib.

Semoga bibir kita lebih banyak dibasahi
dengan dzikir dan doa daripada membahas
kejelekan orang lain. Aamiin

Ya Allah..
Tanamkan selalu hidayah_Mu di dalam hati kami.
Kerana hanya Engkau-lah yang mampu memberi petunjuk kepada kami.

Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin.

Minggu, 05 Januari 2014

TATA - TATA CARA BERSUCI DARI HAID DAN JUNUB


TATA - TATA CARA BERSUCI DARI HAID DAN JUNUB

Cara mandi bagi wanita yang sudah selesai haidnya atau telah berjunub adalah sama dengan cara laki-laki mandi junub, hanya bagi wanita tidak wajib atasnya melepas ikatan atau kepangan (jalinan) rambutnya, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Ummu Salamah radhiallahu anhaa berikut ini : "Seorang wanita berkata kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam : "Sesungguhnya aku adalah orang yang mengikat rambut kepalaku. Apakah aku (harus) membuka ikatan rambutkau untuk mandi janabat. " Rasulullah menjawawb: "Sungguh cukup bagimu menuang mengguyur) atas kepalamu tiga tuangan dengan air kemudian engkau siram seluruh badanmu, maka sungguh dengan berbuat demikian) engkau telah bersuci." {HR. Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi dan dia berkata hadits ini adalah hasan shahih)Dalam riwayat lain hadits ini dari jalan Abdurrazaq dengan lafadz: "Apakah aku harus (harus) melepaskannya (ikatan rambutku) untuk mandi janabat?" disunahkan bagi wanita apbila mandi dari haid atau nifas memakai kapas yang ditaruh padanya minyak wangi lalu digunakan untuk membersihkan bekas darah agar tidak meninggalkan bau. Hal ini diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisah Radhiallahu anha : "Bahwasanya Asma binti Yazid bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam tentang mandi haid. Maka beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda : "(hendklah) salah seorang di antara kalian memakai air yang dicampur dengan daun bidara (wewangian), kemudian dia bersuci dengannya lalu berwudhu dan memperbaiki wudhunya. Kemudian dia siramkan air di atas kepalanya. Lalu dia siramkan atasnya air (ke seluruh tubuh) setelah itu (hendaklah) dia mengambil kapas (atau kain yang telah diberi minyak wangi) kemudian ia bersuci dengannya."{HR. Al-Jamaah kecuali Tirmidzi}

Tidaklah mandi haid atau junub dinamakan mandi syari, kecuali dengan dua hal :

1. Niat, karena dengan niat terbedakan dari kebiasan dengan ibadah, dalilnya hadits Umar bin Khaththab radhiallahu anhu: "bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : "Sesungguhnya amalan itu tergantung dari niatnya."{HR. Al-Jamaah}

Maknanya adalah bahwasanya sahnya amalan itu dengan niat, amal tanpa niat tidak dianggap syari. Yang perlu diingat bahwa niat adalah amalan hati bukan amalan lisan, jadi tidak perlu diucapkan.

2. Membersihkan seluruh anggota badan (mandi) dalam mengamalkan firman Allah subhanahu wa Taala: "Dan apabila kalian junub maka mandilah.{Al-Maidah :6}

Dan juga firman Allah subhanahu wa Taala : "Mereka bertanya kepadamu tentang haid , katakanlah haid itu kotoran yang menyakitkan) maka dari itu jauhkanlah diri kalian dari wanita (istri)yang sedang haiddan janganlah engkau mendekati mereka, sampai mereka bersuci (mandi)."{Al-Baqarah : 222}

Adapun tata cara mandi yang disunnahkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah :

1. mencuci kedua tangan sekali, dua kali atau tiga kali.

2. lalu mencuci kemaluan dengan tangan kiri, setelah itu tangan bekas menggsok kemaluan tersebut digosokan ke bumi.

3. kemudian berwudhu seperti wudhunyaorang yang mau shalat. Boleh mengakhirkan kedua kaki (dalam berwudhu tidak mencuci kaki)sampai mandi selesaibaru kemudian mencuci kedua kaki.

4. membasahi kepala sampai pangkal rambutdengan menyela-nyelanya dengan jari-jemari.

5. setelah itu menuangkan air di atas kepala sebanyak tiga kali.

6. kemudian menyiram seluruh tubuh, dimulai dengan bagian kanan tubuh lalu bagian kiri sambil membersihkan kedua ketiak, telinga bagian dalam, pusar dan jari jemari kaki serta menggosok bagian tubuh yang mungkin digosok.

7. selesai mandi, mencuci kedua kaki bagi yang mengakhirkannya (tidak mencucinya tatkala berwudhu)

8. membersihkan/mengeringkan airyang ada di badan dengan tangan (dan boleh dengan handuk atau lainnya)

Tata cara mandi seperti di atas sesuai dengan hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam : "dari Aisah radhiallahu anha, bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam apabila dari junub beliau mulai dengan mencuci kedua tangannya, lalu beliau mengambil air dengan tangan kanan kemudian dituangkan di atas tangan kiri (yang) beliau gunakan untuk mencuci kemaluannya. Kemudian beliau berwudhu seperti wudhunya orang yang mau shalat. Selesai itu beliau mengambil air(dan menuangkannya di kepalanya)sambil memasukan jari-jemarinyake pangkal rambutnyahingga beliau mengetahui bahwasanya beliau telah membersihkan kepalanya dengan tiga siraman (air), kemudian menyiram seluruh badannya."{HR. Bukhari dan Muslim}

Dan juga hadits : "Dari Aisyah radhiallahu anha berkata: Adalah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam apabila mandi janabat beliau meminta air, kemudian beliau ambil dengan telapak tangannya dan dan mulai (mencuci) bagian kanan kepalanya lalu bagian kirinya. Setelah itu beliau mengambil air dengan kedua telapak tangannya lalu beliau balikkan (tumpahkan) di atas kepalanya."{HR. Bukhari dan Muslim}

Dalam hadits lain : "Dari Maimunah radhiallahu anha berkata : "Aku meletakan air untuk mandi Nabi shallallahu alaihi wasallam. Kemudian beliau menuangkan atas kedua tangannya dan mencucinya dua atau tiga kali, lalu beliau menuangkan dengan tangan kanannya atas tangan kirinya dan mencuci kemaluannya (dengan tangan kiri), setelah itu beliau gosokkan tangan (kirinya) ke tanah.Kemudian beliau berkumur-kumur, memasukanair ke hidung dan menyemburkannya, lalu mencuci kedua wajah dan kedua tangannya, kemudian mencuci kepalnya tiga kali dan menyiram seluruh badannya. Selesai itu beliau menjauh dari tempat mandinya lalu mencuci kedua kakinya. Berkata Maimunah : Maka aku berikan kepadanya secarik kain akan tetapi beliau tidak menginginkannya dan tetaplah beliau mengeringkan air (yang ada pada badannya) dengan tangannya."{HR. Al-Jamaah}

Cara mandi di atas adalah cara mandi wajib yang sempurna yang seharusnya dilakukan oleh setiap muslim dalam rangka untuk mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Perlu diketahui bahwa untuk mandi besar ada dua sifat:

1. Mandi sempurna dengan menggunakan cara-cara di atas.

2. Mandi biasa yaitu mandi yang hanya melakukan hal yang wajib saja tanpa melakukan sunnahnya, dallinya keumuman ayat dalam surat yang artinya : "Janganlah kalian dekati mereka (wanita Haid) sampai mereka bersuci (mandi) dan apbila mereka telah mandi...."{Al-Baqarah 222}. Dan juga dalam firman Allah subhanahu wa Taala : Dan apabila kalian junub maka bersucilah (mandilah)."{Al-Maidah : 6}

Dalam dua ayat di atas Allah subhanau wa Taala tidak menyebutkan kecuali mandi saja, dan barang siapa telah membasahi seluruh badannya dengan air dengan mandi besar walaupun hanya sekali berarti dia telah suci. Yang demikian juga telah ada keterangan dari hadits shahih dari Aisyah dan Maimunah radhiallahu anhuma, juga hadits Ummu Salamah radhiallahu anha : "Cukuplah bagimu menuangkan air di atas kepalanya tiga kali tuangan , kemudian engkau siram (seluruh badanmu) dengan air, (dengan berbuat dmikian) maka sungguh engkau telah bersuci."{HR. Muslim}

Sebaik-baik teladan adalah Nabi shallallahu alaihi wasallam.

Semoga kita dapat mengamalkan sunnah dengan sebaik mungkin sampai akhir hayat kita. Aamiin

Tanda Meninggal Husnul Khotimah


Tanda Meninggal Husnul Khotimah

Meninggal dunia dalam keadaan Khusnul Khatimah atau akhir yang baik merupakan dambaan setiap insan. Setidaknya ada 4 buah hadits dan 1 ayat Al Qur'an yang dijadikan rujukan untuk menentukan tanda mati yang baik ini. Menurut Al Imam Al Abani ra dalam kitabnya, Ahkamul Jana'iz Wa Bida'uha, setidaknya tanda- tanda meninggal khusnul khatimah antara lain sebagai berikut :

1. Mengucapkan syahadat ketika hendak meninggal.

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat Laa ilaaha Illallah ia akan masuk surga. (HR. Al Hakim).

2.Dahi berkeringat.

Rasulullah SAW bersabda, "Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi." (HR. Ahmad).

3. Meninggal pada malam atau siang hari Jum'at.

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada seorang muslim pun yang meninggal pada hari jum'at, kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur." (HR. Ahmad, At Tirmidzi).

4. Meninggal syahid di medan perang.

Allah SWT berfirman dalam QS Ali 'Imran : 169. janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup[1] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. 170. mereka dalam Keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka[2], bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. 171. mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.

Penjelasan ayat:
[1] Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana Keadaan hidup itu.
[2] Maksudnya ialah teman-temannya yang masih hidup dan tetap berjihad di jalan Allah s.w.t.

5. Meninggal dalam keadaan beramal saleh.

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah karena mengaharapkan wajah Allah, yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga.

Siapa yang berpuasa sehari karena mengharapkan wajah Allah SWT, yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga.

Siapa yang bersedekah dengan satu sedekah karena mengharapkan wajah Allah SWT, yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga." (HR. Ahmad).

Subhanallah... Ya Allah semoga kelak saat kita di ambil nyawanya dalam keadaan khusnul khatimah, Aamiin ya Rabbal 'Alamin.